Microsoft Windows 7 dikenal salah satu
system operasi yang paling banyak dipakai saat ini. OS ini lumayan stabil dan
cepat, sehingga dengan cepat dapat mengalihkan perhatian Windows XP user. Walau
begitu tetap diperlukan beberapa pengaturan lagi agar OS ini dapat bekerja
lebih optimal. Sebagian pengaturan ini dapat dilakukan secara manual tanpa
bantuan dari program lain karena pengaturannya telah terdapat dalam OS ini
sendiri.
Salah satu pengaturan yang menurut saya
cukup penting adalah pengaturan write caching
untuk harddisk. Secara umum write caching saya artikan sebagai penggunaan
memori sementara (yang lebih cepat) sebelum proses penulisan data yang
sebenarnya ke media penyimpanan. Pada dasarnya proses write caching ini untuk
mempercepat pemrosesan data.
Secara garis besar write caching ini terbagi 2 yaitu :
1.
Write – Through caching. Pada
metode caching ini sebenarnya memory cache hampir tidak dipergunakan, dimana
perintah penulisan data langsung dikirim ke media penyimpanan. Metode ini cocok
diterapkan pada media penyimpanan yang sering di colok – cabut seperti
flashdisk, (micro) SD, MMC, Compact flash dan memory eksternal lainnya. Karena
sifatnya yang sering portable dan sering connect – disconnect ini makanya lebih
aman jika data ditulis secara langsung pada medianya walau prosesnya lebih
lambat.
2.
Write – Back caching. Metode caching ini lebih cocok diterapkan pada
media yang selalu terkoneksi pada system komputer yaitu harddisk. Metode ini
mengumpulkan terlebih dahulu perintah-perintah penulisan data pada cache memory
yang lebih cepat sebelum perintah penulisan yang sebenarnya dilakukan pada
media penyimpanan fisik yang lebih lambat. Metode cache ini memang lebih cepat
tapi rentan terhadap hilangnya data apabila pasokan daya listrik tiba-tiba
terganggu alias mati lampu.
Secara default seting cache pada Windows 7 adalah
write – through untuk media penyimpanan eksternal seperti flashdisk dan write –
back caching bagi harddisk. Bukannya seting begini udah optimal? Yup, but ada
satu lagi option yang secara default dimatikan oleh Windows 7 yang sebenarnya
dapat lebih mengoptimalkan metode caching file pada harddisk kita. Dimana
option tersebut berada? Gimana cara setingnya?
Pertama buka control panel (klik start – control
panel). Setelah muncul jendela control panel pertama setel dulu penampakannya
(koq seperti acara hantu-hantu (an) dalam TV ya???) dengan cara menyetel
viewnya. Klik pull down menu pada didekat view by (ada dibagian kanan atas) dan pilih small
atau large icon. Jangan pilih category, soalnya jalannya nanti ribet. Setelah
itu klik icon device manager. Setelah jendela display manager nongol klik tanda
panah di depan bagian disk disk drive untuk memunculkan keterangan mengenai harddisk
yang terpasang pada system komputer kita. Setelah muncul harddisknya klik kanan
pada harddisk tersebut dan pilih properties. Pada jendela properties pilih tab
policies dan klik tanda centang pada check box di depan bagian turn off windows
write-cache buffer flushing on the device. Setelah itu klik ok dan restart kompie
anda. Oh iya, seting ini harus diterapkan pada masing-masing harddisk secara
satu persatu. Jika dalam komputer anda terpasang lebih dari satu harddisk, maka
masing-masing harus diset satu persatu.
Perhatian. Cara atau trik ini memiliki resiko
data hilang jika listrik tiba-tiba mati. Trik ini hanya disarankan bagi
komputer yang telah dilengkapi oleh UPS atau bagi komputer notebook. Tentunya
dengan catatan lanjutan, UPS atau baterai notebooknya masih normal.
Hope this is useful
Regards
Chandra
thank's atas informasinya...sangat bermanfaat
BalasHapus